Kamis, 30 September 2010

Keistimewaan Sumur Zamzam Diyakini Ampuh untuk Tolak Balak

Bagi para jamaah haji yang pulang kembali ke tanah air, ada salah satu oleh-oleh yang nyaris tidk pernah lupa untuk dibawa. Bukannya kurma ataupun pernak-pernik perlengkapan sholat, melainkan air zamzam. Ya. Air zamzam memang telah menjadi oleh-oleh wajib para jamaah haji untuk dibagikan ke para kerabat dan tetangga di tanah air. Sebab air zamzam tidak bisa didapat dari tempat lain, selain dari Kota Makkah Al Mukaromah.

Selain itu, berbeda dengan air yang lain, air zamzam dipercaya memiliki keistimewaan tersendiri. Selain diyakini memiliki khasiat bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Sumur tempat air zamzam bersumber seolah tidak akan pernah bisa habis airnya, meski berada di tengah padang pasir yang gersang.
Ini bisa dilihat saat Pemerintah Arab Saudi berusaha mengurasnya. Meski telah menggunakan pompa berkapasitas sangat besar, sumur itu tetap saja tidak bisa surut airnya. Padahal kalau untuk ukuran sumur biasa, sebesar apapun sumber yang mengalir, hanya dalam hitungan menit saja., debit airnya pasti akan langsung surut.

Ada kisah menarik lain di balik upaya Pemerintah Arab Saudi untuk menguras sumur zamzam. Di kalangan para jamaah, ada keyakinan bahwa sumur zamzam adalah tempat terbaik untuk tolak balak. Karen aitu tiap kali dating ke tempat ini, beberapa jamaah yang meyakini akan membuang beberapa barang pribadi mereka ke dalam sumur tersebut. Tujuannya tentu agar tolak balak, kesialan atau ketidak beruntungan lain yang menyertai hidupnya bisa terhapus oleh energi yang terpancar dari air zamzam.

Hal ini akhirnya membuat sumur ini begitu kotor, karena penuh dengan ‘sampah-sampah’ aneh itu. Karenanya pemerintah Arab Saudi berusaha untuk membersihkannya dengan cara mengurasnya. Namun sepertinya sumur zamzam memang tidak ingin kalah dengan kemajuan teknologi. Diapun menunjukkan kekuatannya, hingga secanggih apapun teknologi yang dipakai untuk mengurasnya, tetap saja tidak bisa mengurangi debit airnya sedikitpun.

Karena itulah, pemerintah Arab Saudi pun memutuskan untuk menghentikan pengurasan itu. Dan kemudian membuatkan semacam penutup, agar tidak ada lagi jamaah yang membuang barang-barang pribadi mereka ke dalamnya.

Keberadaan sumur zamzam sendiri tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjalanan Nabi Ibrahim. Sumur yang berada di sisi tenggara Ka’bah ini konon muncul karena usaha Siti Hajar istri Nabi Ibrahim yang berusaha mencari air untuk Ismail anaknya. Dia dikisahkan berjalan mondar mandir hingga tujuh kali antara Bukit Shafa dan Marwah untuk mencari air. Namun tetap tidak menemukan. Sampai akhirnya Allah menunjukkan adanya sebuah sumber air di Bukit Marwah, yang selanjutnya dikenal dengan sumur zamzam.

0 komentar:

Posting Komentar